Krupuk tulang ini adalah salah satu inovasi dari pkpm mahasiswa ibi darmajaya yang memanfaatkan tulang sebagai krupuk.
Mahasiswa PKPM IBI Darmajaya 2016
Rika-Marina-Putra-Mukhti-Johan-Rino-Rudi-Supriyadi-Robet-Warid
Sabtu, 03 September 2016
Dokumentasi Kegiatan
1. Pemasangan Benner
2. Bersih-bersih balai pekon
2. Bersih-bersih balai pekon
3. Pelatihan Komputer di SDN karanganyar
4. Pembuatan Gapura
5. Pembuatan Kerupuk Tulang Tongkol
6. Pembuatan Abon Tongkol
7. Cek Kesehatan di Poasyandu
8. Lomba Voly Dalam Rangka HUT RI ke71
9. Pelatihan Komputer di Balai Pekon
10. Penyurvean Tambak Bandeng
11. Lomba Senam di Kec.Wonosobo
12. Lomba Tarik Tambang di Kec.Wonosobo
13. Foto bareng pak camat dalam rangka karnaval paud Kec.Wonosobo
14. Kunjungan Kekapolsek wonosobo
15. Kunjungan DPL
16. Pemberian Faksin Kepada Sapi
17. Jalan Sehat Kec.wonosobo
18. Musyawah bersama kep.pekon dan prangkat pekon
HUTAN BAKAW
Hutan bakaw adalah salah satu potensi pekon karanganyar yang sangat penting karna selain menanggulangi abrasi juga sebagai daya tarik wisata yang sangat bagus.
VISI DAN MISI
A. VISI
Visi adalah suatu gambaran yang menentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Pekon.
B. MISI
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Pekon agar tercapainya Visi Pekon tersebut. Visi berada di atas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat di operasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunn Visi,Misi pun dalam penyusunannya menggunakan pendekatannya partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Pekon Karanganyar. Sebagaimana proses yang dilakukan mka Misi Pekon Karanganyar adalah :
1. Peningkatan pemahaman dan pengambilan ilmu agama bagi masyarakat.
2. Mengurangi angka pengangguran remaja dengan mengadakan pelatihan.
3. Pengutan terhadap sarana prasarana di sektor pertanian.
4. Pembangunan insprastruktur,secara bertahap dan terpadu.
5. Peningkatan keterampilan masyarakat dalam bidang bertani/bercocok tanam dalam bentuk pelatihan terpadu.
3. Pengutan terhadap sarana prasarana di sektor pertanian.
4. Pembangunan insprastruktur,secara bertahap dan terpadu.
5. Peningkatan keterampilan masyarakat dalam bidang bertani/bercocok tanam dalam bentuk pelatihan terpadu.
POSYANDU
Ini adalah salah satu prasarana kesehatan yang ada di pekon karanganyar, setiap hari pasti selalu ada yang jaga seperti buk bidan yang selalu ada dipuskesmas tersebut.
BALAI PEKON
Ini adalah salah satu prasarana pekon karanganyar yaitu balai pekon yang ada di pekon karanganyar yang sudah berdiri kokoh.
MASJID
Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim.
Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
a. Jumlah
Penduduk Pekon Karanganyar
Pekon Karanganyar memiliki 4 dusun. Jumlah penduduk Pekon Karanganyar adalah 478 KK, jumlsh jiwa sebanyak 2.022 jiwa dengan mayoritas
suku jawa dan beragama Islam
dan kristiani. Sebagian besar penduduk Karanganyar bekerja sebagai buruh tani, berternak, dan nelayan.
Penduduk
Laki-laki
|
984 jiwa
|
Penduduk
Perempuan
|
1.038 jiwa
|
Penduduk Anak
Usia Sekolah
|
327 jiwa
|
b. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat
Pekon Karanganyar adalah sebagai berikut :
SD
|
SMP
|
SMA
|
S1
|
S2
|
|
|
|
|
|
c. Mata pecaharian
Karena Pekon Karanganyar merupakan Pekon pertanian dan
mempunyai laut serta pertambakan maka sebagian besar penduduknya bermta
pencaharian sebagai petani dan nelayan.
Petani
|
Pedagang
|
PNS
|
Buruh Tani
|
Pengrajin
|
|
|
|
|
|
d. Sarana dan Prasarana Pekon
Kondisi saran dan
Prasarana Pekon Karanganyar secara garis besar adalah sebagai berikut :
Sarana dan Prasarana
|
Per Unit
|
Kantor Pekon
|
1
|
Balai Pekon
|
1
|
Paud
|
1
|
Puskesmas
Pembantu
|
1
|
Posyandu
|
1
|
Masjid
|
2
|
Mushola
|
7
|
Gereja
|
1
|
SDN
|
1
|
Geografis Pekon Karanganyar
a.
Letak dan Luas
Wilayah
Pekon Karanganyar merupakan salah satu darin
Pekon di Pecamatan Wonosobo, Pekon Wonosobo Karanganyar mempunyai luas wilayah Luas Wilayah Pekon Karanganyar sebagai berikut :
Luas
Wilayah
|
Luas
|
Luas
Pemukiman Penduduk
|
216 Ha
|
Luas Area Tegalan
|
90 Ha
|
Luas Area Tanah Sawah
|
124
Ha
|
Lainnya
........................................
|
2
Ha
|
Total Luas
|
432 Ha / m2
|
b.
Batas –batas pekon
Batas
|
Desa /
Kelurahan
|
Sebelah
Utara
|
Pekon Dadirejo
|
Sebelah
Selatan
|
Pekon Sungai Semaka
|
Sebelah
Timur
|
Pekon Kalirejo
|
Sebelah
Barat
|
Pekon Teluk Semaka
|
c.
Desa dengan ibu kota kecamatan Wonosobo :
5 KM
d.
Iklim
Iklim Pekon Karanganyer, sebagaimana Pekon-Pekon lain di
wilayah indonesia memiliki dua iklim yakni kemarau dan penghujan,hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Pekon Karanganyar
Kecamatan Wonosobo.
Sejarah Pekon Karanganyar
Berdasarkan cerita dari salah satu
narasumber, yakni Bapak Kepala Pekon (Bambang Irawan )
Pada zaman dahulu wilayah karanganyar adalah hutan rawa dan hutan bakau yang
banyak sungai-sungai besar mau pun kecil yang terdapat banyak buaya.dan pada
kisaran tahun 1921 datanglah sekelompok atau segrombolan orang dari jawa tengah
(kolonisasi) yang datang membuka lahan untuk di jadikan pemukiman maupun area
persawahan.
Setelah beberapa tahun
kemudian dan semakin bertambahnya jumlah penduduk ditempat tersebut maka di
bentukalah sebuah pendukuhan dengan nama karanganyar dan menginduk di Desa
Kalirejo yang ketika itu di pimpin oleh bapak Sohirin.
Seiring dengan
berjalannya waktu dan perkembangan yag mulai nampak dengan telah dibangunnya
sarana dan prasarana kemasyarakatan, termasuk sarana pendidikan,sarana
kesehatan, dan tempat-tempat peribadatan di pendukuhan tersebut.maka pada tahun
1973 pendukuhan karanganyar memisahkan diri dari Desa Kalirejo dan menjadi desa
sendiri dengan nama Desa Karanganyar dan
dipimpin oleh Bapak Sastro Giman
Desa Karanganyar dalam
perjalanan pemerintahannya dan menjadi Desa definitif sudah beberapa kalai
mengalami pergantian kepemimpinan
1. Bapak
Miran
2. Bapak
Marino MP
3. Bapak
Fauziyanto
4. Bapak
Musilan
Dan pada priode
2013-2019 dipimpin oleh Bapak Bambang Irawan